Inovasi Teknologi Pendeteksi Dini Covid-19, GeNose Siap Digunakan Awal Februari 2021



Inovasi Teknologi Pendeteksi Dini Covid-19, GeNose Siap Digunakan Awal Februari 2021


BPFK Surabaya - Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19. Tidak hanya pemulihan ekonomi, pemerintah juga memprioritaskan upaya penanganan di bidang kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam memerangi pandemi. Pengembangan teknologi kesehatan yang dapat berkontribusi dalam menekan angka penularan Covid-19 pun terus dilakukan dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Salah satunya adalah teknologi GeNose.

GeNose adalah alat deteksi dini Covid-19 yang dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Gadjah Mada dimana pada Desember tahun lalu telah mendapat ijin penggunaan dari pemerintah. GeNose telah melalui serangkaian uji klinis oleh Kementerian Kesehatan serta mendapat sertifikat kelayakan (LHU) dari BPFK Surabaya.

Melalui teknik pengambilan sampel napas, dalam waktu kurang lebih 3 menit, GeNose dapat mendeteksi virus Covid-19 pada seseorang. Dengan keunggulannya sebagai alat yang dapat melakukan tes dalam waktu singkat serta biaya yang murah, GeNose memiliki tingkat presisi lebih dari 90%. Namun demikian, seseorang yang terdeteksi positif Covid-19 harus tetap melakukan tes PCR sebagai tindak lanjut.

Mulai tanggal 5 Februari 2021, screening menggunakan GeNose akan mulai diterapkan di beberapa stasiun dan secara bertahap akan digunakan di terminal, bandara serta tempat umum lainnya. Diharapkan GeNose akan melakukan penyempurnaan dari produk yang telah dirilis. GeNose juga akan tetap melalui tahap evaluasi setelah penerapan penggunaannya selama enam bulan kedepan.

Diharapkan dengan adanya inovasi teknologi ini dapat membantu langkah pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Bersama kita bisa #LawanCovid19.

Sumber:
Sardjito.co.id
Tempo.com